Perayaan Natal menjadi momen yang paling banyak dinantikan oleh umat Kristiani. Biasanya mereka akan berkumpul bersama dan bertukar hadiah yang sebelumnya sudah dipersiapkan.
Tradisi ini sudah umum dilakukan di dunia namun ada beberapa daerah di Indonesia yang merayakan hari Natal dengan cara unik. Di daerah mana saja yang merayakan Natal dengan tradisi unik? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
1. Ngejot di Bali
Meski didominasi dengan agama Hindu, sejumlah warga di Bali juga menganut agama lain, di antaranya adalah Kristen. Untuk merayakan Natal yang selalu dilakukan pada tanggal 25 Desember, sejumlah umat Kristen di Bali akan melakukan tradisi Ngejot.
Tradisi ini biasanya warga yang beragama Kristen akan mengirimkan bingkisan yang berisi makanan khas Bali kepada keluarga dan tetangga. Menu yang biasanya dibagikan oleh warga umat Kristen adalah lawar urap hingga sate babi. Selain itu, warga juga menghiasi rumahnya dengan penjor yang terbuat dari daun mirip bambu.
2. Lettoan di Toraja
Toraja, Sulawesi Selatan memang didominasi oleh warga beragama Kristen. Untuk memeriahkan hari Natal, pemerintah Toraja biasanya akan menggelar festival budaya bertajuk Lovely December. Banyak hal yang bisa ditemukan selama festival berlangsung seperti kuliner hingga kerajinan khas Toraja.
Menariknya, terdapat prosesi Lettoan yang diselenggarakan pada 26 Desember. Prosesi ini dilakukan setelah pesta kembang api yang dilakukan pada 25 Desember. Prosesi Lettoan sendiri merupakan ritual mengarak babi.
3. Marbinda di Sumatera Utara
Berbeda dengan tradisi lainnya yang dilakukan secara individu, tradisi Marbinda justru mengajak masyarakat untuk mengumpulkan uang di mana uang tersebut digunakan untuk membeli hewan kurban. Tujuannya dilakukan Marbinda sebagai lambang gotong royong.Sedangkan untuk jenis hewan yang dikorbankan beraneka ragam mulai dari babi, kambing, lembu, sapi maupun kerbau. Setelah daging disembelih, kemudian dibagi-bagikan ke warga sekitar.
4. Rabo-rabo di Jakarta
Jakarta juga memiliki tradisi yang sudah dilakukan sejak dahulu kala. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh orang-orang keturunan Portugal yang tinggal di kawasan Kampung Tugu. Untuk melaksanakan tradisi ini, warga sekitar mengawalinya dengan berkunjung ke gereja terdekat.Kemudian warga sekitar berkunjung dari warga yang satu ke warga lain sebagai bentuk kebersamaan. Menariknya, tradisi Rabo-rabo juga dimeriahkan dengan alunan musik tradisional Keroncong serta tarian-tarian. Apabila sudah selesai, warga akan dibubuhi bedak putih sebagai bentuk penebusan dosa serta mohon pengampunan.
5. Barapen di Papua
Barapen menjadi salah satu tradisi yang meriah di Papua. Tradisi ini bertujuan untuk menyambut hari bahagia Natal di Papua di mana orang-orang akan berkumpul dan mengumpulkan batu. Nah, batu-batu ini akan digunakan untuk memanggang daging yakni babi.
Para warga laki-laki akan membuat lubang yang nantinya digunakan untuk meletakkan batu panas. Kemudian dimasukkan daun pisang atau sejenisnya untuk memanggang babi. Lalu panggangan itu ditutup daun. Sedangkan warga perempuan menyiapkan hidangan lain seperti sayur.
4. Rabo-rabo di Jakarta
Jakarta juga memiliki tradisi yang sudah dilakukan sejak dahulu kala. Tradisi ini biasanya dilakukan oleh orang-orang keturunan Portugal yang tinggal di kawasan Kampung Tugu. Untuk melaksanakan tradisi ini, warga sekitar mengawalinya dengan berkunjung ke gereja terdekat
Kemudian warga sekitar berkunjung dari warga yang satu ke warga lain sebagai bentuk kebersamaan. Menariknya, tradisi Rabo-rabo juga dimeriahkan dengan alunan musik tradisional Keroncong serta tarian-tarian. Apabila sudah selesai, warga akan dibubuhi bedak putih sebagai bentuk penebusan dosa serta mohon pengampunan.
5. Barapen di Papua
Barapen menjadi salah satu tradisi yang meriah di Papua. Tradisi ini bertujuan untuk menyambut hari bahagia Natal di Papua di mana orang-orang akan berkumpul dan mengumpulkan batu. Nah, batu-batu ini akan digunakan untuk memanggang daging yakni babi.
Para warga laki-laki akan membuat lubang yang nantinya digunakan untuk meletakkan batu panas. Kemudian dimasukkan daun pisang atau sejenisnya untuk memanggang babi. Lalu panggangan itu ditutup daun. Sedangkan warga perempuan menyiapkan hidangan lain seperti sayur.
6. Kunci Taon di Manado
Tradisi kunci taon sudah dimulai jauh-jauh hari untuk menyambut Hari Natal yang jatuh pada 25 Desember 2022. Dimulai pada 1 Desember di mana warga umat Kristiani melakukan serangkaian ibadah kemudian dilanjutkan datang ke makam kerabat.
Mereka akan membersihkan makam tersebut dan menghiasinya. Selama sepekan menuju akhir tahun, umat Kristiani akan berkeliling kampung sambil mengenakan kostum-kostum yang unik.
7. Meriam Bambu di Flores
Flores, Nusa Tenggara Timur juga memiliki tradisi yang unik untuk merayakan Natal yakni dengan menyalakan meriam bambu. Tradisi ini akan berlangsung saat malam Natal hingga tahun baru jadi wajar saja jika suara seperti meriam akan saling bersahut-sahutan di Flores.
Menyalakan meriam bambu bertujuan untuk merayakan kegembiraan atas kelahiran Yesus Kristus. Selain meriam bambu, umat Kristiani di Flores juga akan menyalakan kembang api.
Copyright © 2022 perhiasanmurah